Tuesday, October 11, 2011

BALADA MENTORING

Ditengah kegundahan, disiang hari yang panas, seorang maba, sebut saja Udin(bukan nama sebenarnya) memasuki mushala untuk menenangkan hati dengan segala kepenatan dan kejenuhan di sela-sela ishoma krima. Kala Udin tersebut selesai shalat dzhuhur, bertemulah ia dengan seorang senior, sebut saja Fahri (bukan nama sebenarnya juga) yang kerap kali menyapanya. Senior yang selalu menggunakan celana bahan itu mengingatkannya pada suatu pertanyaan sahabatnya yang membuat ia ragu. Akhirnya Udin pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Fahri.
“Assalamu’alaikum,mas Fahri, lagi sibuk ga? Ganggu sebentar ‘ga apa-apa ya?”
‘Wa’alaikum salam, ada apa nih, kok serasa serius banget deh ”
“mas, saya tuh lagi bingung, saya lagi semangat-semangat kuliah nih, eh terus denger istilah mentoring, kok serasa aneh ya? Orang-orang disekeliling kayak ‘ga dukung dengan mentoring. Memangnya mentoring itu apa sih mas?”
“Mentoring UB merupakan suatu sarana aktivitas pembinaan kerohanian Islam yang intensif bagi para mahasiswa baru sebagai sentuhan awal yang memberikan nilai positif dalam rangka melaksanakan fungsi perguruan tinggi untuk membentuk manusia seutuhnya yang berprestasi, aktif(dinamis dalam langkah), religius, dan berakhlakul karimah(bermoral baik).
“Lha? Kok text book banget mas, intinya apa sih? Dan kenapa harus mentoring, emang ga cukup ngaji dan kuliah agama? Memang apa untungnya ikut mentoring? Ditambah lagi, sibuk nih mas namanya juga maba hehe.”
“Intinya, dengan mentoring, kamu bakalan lebih cepat mengalami kedewasaan, mengenali potensi kemanusiaan kamu, hingga menata hidup kamu lebih baik, bukan cuma buat kamu sendiri, tapi juga buat lingkungan sekitar kamu. Kalau ditanya kenapa harus mentoring? Di mentoring itu Udin akan tahu sesuatu yang berbeda yang belum tentu Udin dapat dari kegiatan lain. Saya juga merasa males waktu ikut mentoring pertama kali, tapi mas paksakan untuk mengikuti satu kali saja untuk membantah opini temen-teman yang katanya Islam itu garing lah, mentoring ga penting lah, dan Alhamdulillah so far so good. Walapun ilmunya masih rendah tapi dengan mentoring tersebut, mas dapat meng up grade pemahaman agama Islam. Di mentoring pula lah mas dapat sahabat karib yang saling mengingatkan dalam hal kebenaran dan mencegah kemungkaran, bahasa kerennya amar ma’ruf, nahi munkar. Saat kita lalai dengan ibadah kita, sahabat-sahabat kita akan saling mengingatkan. Itu adalah anugrah Allah yang sangat besar. Sekarang apa Udin masih ragu?
“tapi, mas, ntar ganggu akademik lagi? Sedangkan saya juga punya  tanggung jawab sama orangtua, kalau berat ke mentoring terus nilai saya jelek gimana?
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya, “Barangsiapa menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga. Tidaklah suatu kaum berkumpul disalah satu rumah Allah untuk membaca kitab Allah dan mempelajarinya bersama-sama, melainkan akan turun kepada mereka ketentraman, rahmat Allah, akan menyelimuti mereka, dan Allah akan memuji mereka dihadapan (para malaikat) yang berada disisi-Nya.”(HR. Muslim)
Ditambah lagi banyak orang-orang sukses karena ikut mentoring. Para aktivis UB yang aktif di mentoring, tidak hanya berakhlakul karimah, tapi juga berprestasi bahkan mampu mengemban amanah sebagai petinggi-petinggi organisasi baik fakulatas maupun tataran pusat UB. Sudah dapat ilmu, gratis pula. Gimana udah ga ragu lagi kan?”
“maksudnya mas? Para mentor itu ga dibayar ta?
“iya, kami para mentor hanya mengharap ridha dari Allah. Nah gimana dengan Udin? Udah ga ragu lagi kan?”
“Okelah kalau begitu,hehe. Makasih banyak mas, yuks kita mentoring sekarang! Hehe”
Dan percakapan singkat di rumah Allah itupun berakhir dengan kepuasan di hati Udin.

Lalu bagaimana dengan para perindu cinta di jalan Allah, masih ragukah kalian untuk menggali ilmu agama lewat mentoring?

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home