Friday, August 12, 2011

itung-itungan IPK (indeks prestasi keimanan)


Menghitung IPK (Indeks Prestasi Ketakwaan)
Ketakwaan didefinisikan sebagai mengerjakan apa yang diperintah oleh Allah dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya. Jika dikaji dengan keilmuan, definisi di atas merupakan definisi konseptual. Jika dibuat definisi operasionalnya, salah satu yang dapat mencerminkan ketakwaan adalah amal yang dilakukan, selain dari niat yang malaikat saja tidak tahu…..
Sejak aku kenal dengan mutabaah amal harian timbul ide untuk membuat sebuah evaluasi yang terkuantifikasi. Ide ini berlandaskan sebuah ayat “Barangsiapa mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, pasti dia akan melihat balasannya pula” (QS Az-Zalzalah: 7-8). Di samping itu, salah seorang sahabat Rasulullah SAW, Umar bin Khattab ra. pernah memberikan wejangan kepada umat Islam agar sering muhasabah..”“Hasibuu qobla antuhaasabuu.” Hisablah dirimu sebelum dihisab oleh Allah SWT.“Hasibuu qobla antuhaasabuu.” Hisablah dirimu sebelum dihisab oleh Allah SWT.
Nah, karena pada saat itu terpengaruh oleh obsesi meningkatkan IPK, maka tercetuslah sebuah metode untuk menghisab amal yaumi dan isa memberikan semangat untuk membuat IPK (Indeks Prestasi Ketakwaan) menjadi cum laude atau perfect dapat 4,00. Namun, dari pengalaman yang ada, teknik pengukuran IPK ini memiliki beberapa poin yang perlu jadi pegangan…
1. Konsistensi. Dinamika dari manusia bisa mempengaruhi mood untuk beribadah. Lebih baik mengutamakan konsistensi meskipun amal yang dilakukan sedikit. Hal ini sebagaimana perkataan rasulullah SAW, “Amal yang paling disukai oleh Allah adalah yang paling kekal meskipun sedikit.” (H.R. Muttafaq Alaih dari Aisyah ra.)
2. Terus meningkat. Jenis amalan dan standar penilaian disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Tetapi perlu dilakukan evaluasi atau target yang dapat memberikan sebuah momentum untuk meningkatkan standar untuk penilaian. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menyatakan: “Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka itulah orang yang beruntung, Dan barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka itulah orang-orang yang merugi”
3. Dahulukan kualitas daripada kuantitas. Jika kita beribadah tanpa ruh dan hanya ingin meningkatkan IPK ini? Cepat-cepat sadar kembali, tetap saja IPK ini hanya sebagai alat bantu. Adanya ruh dan kesungguhan dalam beribadah tetap nomor 1!
Jenis amal yaumi dan standar Secara teknis, IPK akan dihitung dalam siklus 1 minggu, karena ada ibadah yang dapat dihitung seminggu , misalnya qiyamullail, sholat sunnah dhuha, dan puasa sunnah Senin-Kamis(meskipun jika standarnya harian bisa juga jadi harian). Jenis ibadah terserah jumlah yang mau dievaluasinya. Contohnya begini….
a. Harian
Shalat fardu berjamaah (A=5x, B=4x, C=3x, D=2x, E<1)
Shalat sunnah rawatib (A=5x, B=4x, C=3x, D=2x, E,1)
Infak (A>2.000, B=1.500-1.900, C=1.000-1.400, D=500-900, E=0-400)
Tilawah (A=2 juz, B=1,5 juz, C=1 juz, D=0,5 juz, E<0,5)
Bacaan Islam (A=20 halaman, B=15, C=10, D=5, E<5)
Dzikir (Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil, dan Istighfar) (A=masing-masing 200 kali, B=150x, C=100x, D=50x, E<50)
b. Mingguan
Puasa Sunnah (A=2 kali, C=1 kali, E=0)
Qiyamullai (A=5 kali, B=4 x, C=3x, D=2x, E<2x)
Doa Rasulullah pagi-petang (Al-Ma’tsurot) (A=5 kali, B=4x, C=3x, D=2x, E<2)
Riyadhoh (olahraga) (A=4 jam, B= 3 jam, C=2 jam, D=1 jam, E<1 jam)
Jadi, total 10 amal yaumi yang akan dihitung….
Contoh kasus dan penghitungan
Jenis amal Ah Sn Sl R K J Sb
Shlt frd A A A A B C A
Slt rwtb A B A B C C B
Infak B C C C B D A
Tilawah A B C C B A C
Baca Islam B C A A B D E
Dzikir B A C D A A C
Puasa S-K – v – – – – – (1x)
QL v v – – – v v (4 x)
Al-Mtsr v v v – v v v (6 x)
Olh Rg 20′ 10′ 60′ – 30′ – 45′ (165 menit)
Dengan menghitung nilai mutu seperti hitung IPK kuliah, jadinya…
Slt frd 25
Slt rwtb 21
Infk 17
Til 20
Bac Isl 17
Dzik 20
Pua S-K 2x = C = 2×7 = 14
QL 4x = B = 3×7 = 21
Al-M 6x = A = 4×7 = 28
OR 165 menit = C = 2×7 = 28
Lalu jumlahkan sepuluh amal di atas…
Jadi IPK-nya = 221 dibagi 70 (10 amal x 7 hari) = 3,15
Mudah kan caranya? Silahkan mencoba dan jadikan harimu lebih bermakna…

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home